Rekoleksi PPA Baciro 2009 - Berani Bangkit, Berani Mencintai

07.31 PPA Baciro 0 Comments

Waktu setahun sudah dilampaui dengan kesibukan masing-masing baik di dalam keluarga maupun di lingkungan masyarakat. Suasana kekeluargaan pun mulai mengendur karena sedikitnya frekuensi pertemuan di antara anggota Putra-Putri Altar Baciro. Terlebih bagi teman-teman yang harus menghadapi ujian nasional. Tak jarang harus melepaskan tugas pelayanan selama beberapa waktu agar dapat mempersiapkan ujian dengan lebih sempurna. Dengan berakhirnya masa ujian sekolah dan tahun ajaran baru pun masih cukup jauh, maka Putra-Putri Altar Baciro membuat program khusus. Pada tahun ini, kegiatan khusus yang dilakukan adalah Rekoleksi.
Rekoleksi kali ini dilaksanakan pada tanggal 8 Juli (pukul 10.00) – 9 Juli 2009 (pukul 14.00) di Wisma Omah Jawi, Kaliurang. Jumlah peserta ada 80 anak. Tema yang diambil adalah “Berani Bangkit, Berani Mencintai”. Maksud dari tema ini adalah menumbuhkan sikap keberanian untuk bangkit dari segala rasa enggan, malu, malas yang kerap menghambat untuk berani mencintai tugas pelayanan sebagai Putra-Putri Altar. Hal yang menarik dari rangkaian acara yang disusun pengurus adalah acara malam. Pengurus berani memberi contoh kepada adik-adiknya untuk berani mencintai tugas pelayanan. Simbolisasi yang ditunjukkan adalah dengan mencium kaki adik-adiknya dan memberi pesan secara personal agar mereka mau untuk tetap menjaga PA, tetap menjaga adik-adiknya dan menghormati kakak-kakaknya. Pada sesi tersebut banyak sekali tangis haru dan acara ini sangat berkesan di hati semuanya.
Pada hari kedua ada acara pos-pos widegame dan orasi oleh para kandidat ketua umum dan pemilihan ketua umum baru untuk periode 2009-2011. Para kandidat adalah Mbak Puput, Mas Adit, dan Mbak Rina. Kemudian dilanjutkan dengan misa yang dipimpin oleh Rm. G. Suprayitno Pr.
Ada pula kejadian lucu yang tidak terekspos, yakni Mas Bimo (alumni) dan Mas Fajar tidak percaya kalau jumlah peserta ada 80 anak, kemudian benar-benar dihitung satu-satu. Alhasil, hitungannya memang 80 benar. Lalu mereka berkomentar, “Lha wong anaknya kecil-kecil jadinya ya kelihatan ngga ada 80 peserta.” Hehe, bukan pesertanya yang kecil-kecil mas, tapi alumninya yang sudah kegedean mungkin. Yup...itulah sedikit berita yang bisa disampaikan terkait dengan kegiatan Putra-Putri Altar Baciro terbaru.

Baciro, 24 Juli 2009

0 komentar:

Blangko Pendataan Alumni

05.30 PPA Baciro 0 Comments

Kami saat ini sedang mendata Alumni Misdinar Baciro seluruh angkatan. Berikut adalah contoh blangko kosong dan blangko yang sudah terisi. Bagi rekan-rekan alumni yang saat ini berada di luar Paroki Baciro dan/atau jarang beribadat di Gereja Kristus Raja, dapat menghubungi kami via e-mail (misdinarbaciroyk@yahoo.co.id). Kami akan mengirimkan blangko kosong atau dapat juga mendownload di bagian atas blog ini, kemudian rekan-rekan dapat mengirim e-mail kembali blangko yang sudah terisi. Untuk saat ini pendataan hanya dari internet saja, mungkin untuk kedepannya akan ada cara lain untuk mempermudah setiap alumni yang belum terdata.

Atas perhatian Anda kami ucapkan terima kasih. Tuhan Memberkati.


NB: Kami masih membutuhkan relawan untuk mengurus berbagai hal terkait pendataan alumni ini. Bagi yg bersedia dapat menghubungi kami via email/facebook. Dan tentunya kami menerima bantuan Anda dalam bentuk apapun dengan senang hati. Terima Kasih!

(klik gambar di samping untuk melihat lebih jelas)



0 komentar:

Tentang Santo Pelindung, St. Albertus

02.59 PPA Baciro 0 Comments

St. Albertus hidup pada abad ketigabelas. Ia dilahirkan di sebuah kastil di Sungai Danube di Swabia (Jerman barat daya). Albertus belajar di Universitas Padua di Italia. Di sana ia memutuskan untuk menjadi seorang Dominikan. Pamannya berusaha membujuknya untuk tidak memenuhi panggilan religiusnya. Namun demikian, Albertus tetap pada pendiriannya. Ia merasa bahwa itulah yang Tuhan kehendaki. Ayahnya, pangeran Bollstadt, amat marah. Para Dominikan khawatir kalau-kalau ayahnya akan membawa Albertus pulang kembali ke rumah. Oleh karena itu, mereka mengirim Albertus, yang masih menjadi novis, ke suatu tempat yang jauh. Tetapi ternyata ayahnya tidak datang untuk menjemputnya.

St. Albertus sangat senang belajar. Ia suka ilmu pengetahuan alam, terutama fisika, geografi dan biologi. Semuanya itu amat menarik baginya. Ia juga senang memperdalam pengetahuan tentang agama Katolik dan Kitab Suci. Ia biasa mengamati perilaku binatang-binatang serta menuliskan apa yang ia amati, sama seperti yang dilakukan para ilmuwan sekarang. St. Albertus menulis banyak sekali buku-buku tentangnya. Ia juga menulis tentang filosofi dan merupakan seorang guru yang popular di berbagai sekolah.

Salah satu murid St. Albertus adalah St. Thomas Aquinas yang hebat itu. Dikatakan bahwa St Albertus mengetahui kematian St. Thomas langsung dari Tuhan. Ia telah membimbing St. Thomas pada awal karya-karya besarnya di bidang filosofi dan theologi. Ia jugalah yang mempertahankan ajaran-ajaran St. Thomas setelah ia wafat.

Semakin bertambah umur, St. Albertus semakin kudus. Sebelumnya, ia telah mengungkapkan pemikiran-pemikirannya yang mendalam dalam tulisan-tulisannya. Sekarang, ia mengungkapkan pemikiran-pemikirannya yang mendalam tersebut dalam seluruh cara hidupnya yang hanya bagi Tuhan.

0 komentar: