Rambut Indah Tak Hanya di Kepala

11.11 PPA Baciro 0 Comments

Ungkapan itu memang dapat diartikan banyak makna. Namun sejauh ini hanyalah kesan pribadi saya mengingat betapa disiplinnya teman-teman misdinar saat itu. Khususnya teman-teman putri. Disiplin diri dan kelompok saat remaja (saat bertugas) membuat kami juga tidak sombong atau angkuh melihat diri kami sendiri.

Menjadi suatu ketentuan tidak tertulis bahwa jika misdinar putri bertugas misa harian, mingguan, maupun misa hari raya, jika berambut panjang maka harus diikat sehingga rapi. Bertugas bukan menjadi sarana untuk “bergaya”. Ketentuan itu juga berlaku jika misdinar putra juga berambut panjang mengingat pada jaman saya juga banyak yang seperti itu. Komitmen itu sangat bisa dipahami mengingat posisi misdinar pada saat misa adalah sentral (di altar) sehingga menjadi perhatian sehingga niat untuk tidak mencolok pada saat bertugas adalah niat yang baik. Begitulah semestinya semangat “melayani” diejawantahkan dalam setiap sikap selama bertugas.


Demikian kami belajar melayani, bukan menonjolkan penampakan fisik kami , tapi belajar apa adanya. (han)


Tulisan diambil dari http://iman-picisan.blogspot.com/

0 komentar: